Trenggalek - Basarnas menghentikan operasi pencarian terhadap dua pencari rumput laut yang hilang di perairan selatan Trenggalek. Hingga kini dua korban belum berhasil ditemukan.
Koordinator Basarnas Pos Trenggalek, Brian Gautama, mengatakan pihaknya bersama sejumlah potensi SAR yang lain telah berupaya semaksimal mungkin untuk melakukan pencarian dengan menyisir melalui jalur darat dan laut.
Namum keberadaan korban Dayat (35) dan Siswanto (30) warga Dusun Krajan Desa Watuagung, Kecamatan Dongko, Trenggalek yang diduga tersapu ombak belum menemukan titik terang.
"Upaya sudah maksimal, namun hingga hari ketujuh, masih nihil, kedua korban belum ditemukan. Hari ini setelah kami lakukan koordinasi dengan potensi SAR lain dan keluarga, operasi kami hentikan," kata Brian, Rabu (18/9/2019).
Dijelaskan dengan dihentikannya operasi SAR tersebut maka seluruh tim SAR akan ditarik ke kesatuan masing-masing. Meskipun demikian pihaknya tetap melakukan pemantauan jika sewaktu-waktu ada informasi tentang keberadaan korban.
Brian menjelaskan, selama proses pencarian sepekan terakhir pihaknya harus ekstra hati-hati, mengingat kawasan di perairan Tumpak Bentis, di Desa Ngulung Kulon, Kecamatan Munjungan cukup berbahaya, karena gelombang di sekitar pantai cukup tinggi.
Sebelumnya, Dayat (35) dan Siswanto (30) dilaporkan hilang sejak Selasa lalu, saat mencari rumput laut di kawasan tebing karang Pantai Tumpak Bentis, Desa Ngulung Kulon, Kecamatan Munjungan. Di sekitar lokasi kejadian ditemukan sepeda motor serta perbekalan milik korban.
foto istimewa
Terima Kasih telah mampir di www.trenggalekkita.com, silakan untuk menuliskan komentar pada kolom di bawah ini. Penulisan komentar tidak boleh mengandung kata-kata kotor, SARA serta berbau pornografi. Kami juga tidak mengzinkan pencantuman link. EmoticonEmoticon