Trenggalek - Kepolisian Resort Trenggalek memastikan kebakaran Pasar Pon yang terjadi Agustus lalu bukan akibat unsur kesengajaan, namun sesuai hasil laboratorium forensik diketahui bersumber dari gangguan instalasi listrik.
Kapolres Trenggalek AKBP Didit Bambang Wibowo, mengatakan sesuai dengan hasil uji Laboratoriun Forensik Polri Cabang Surabaya, lokasi titik api pertama berasal dari lapak gerabah milik Usman di sisi sebelah utara.
"Sedangkan penyebab kebakaran adalah akumulasi panas atau heat accumulation akibat kebocoran arus listrik pada kabel instalasi jenis NYM 3x2.5 mm. Sehingga melelehkan dan menyulut isolasi kabel, kemudian membakar barang yang ada di sekitarnya," kta Didit, Senin (22/10/2018).
Hasil uji laboratorium tersebut juga dikuatkan dengan keterangan sejumlah saksi mata yang mengetahui kejadian awal kebakaran. Dengan hasil tersebut Polisi akan segera melakukan langkah tindak lanjut dengan menghentikan proses penyidikan.
"Hasil uji lab tersebut hanya salah satu bagian dari proses penyelidikan, kami juga memiliki sejumlah keterangan saksi, barang bukti maupun hasil olah TKP. Nanti akan segera kami lakukan penghentian proses penyidikan melalui SP3," ujarnya.
Didit memastikan tidak ada unsur kesengajaan dalam peristiwa tersebut, sehingga bukan peristiwa pidana. Pihaknya mengimbau masyarakat untuk tidak perspekulasi lain, karena hasil pemeriksaan laboratorium sudah jelas.
Hal senada disampaikan Kasatreskrim Polres Trenggalek AKP Sumi Andana. Pihaknya menjelaskan dengan hasil tersebut, kepolisian juga segera melakukan pengembalian status pasar kepada pemerintah daerah untuk proses selanjutnya.
"Untuk saat ini masih status quo, nanti sebentar lagi akan kami serahkan ke pemerintah. Setelah itu hak sepenuhnya kami serahkan ke pengelola pasar, pedagang juga boleh masuk ke lokasi, tapi nanti setelah diserahkan," jelas Andana.
Sementara itu Kabag Protokol dan Rumah Tanga Pemkab Trenggalek menyambut baik keluarnya hasil penyidikan tersebut, karena dengan kepastian itu pemerintah memiliki pijakan yang jelas untuk melangkah, termasuk dalam memberikan santunan kepada para pedagang yang menjadi korban.
"Kami terimakasih banyak kepada Polres dan Labfor Mabes Polri yng sudah melakukan tugas dengan baik. Dalam waktu dekat kami akan mengirimkan surat ke Polres Trenggalek untuk meminta pengamanan terkait akan adanya pengeluaran barang-barang dari lokasi kejadian," ujarnya.
Pihaknya bersyukur dengan kesimpulan para penyidik, sehingga bisa mematahkan berbagai spekulasi yang berkembang di masyarakat yang seolah-olah peristiwa kebakaran tersebut ada unsur kesengajaan.
Sebelumnya kebakaran hebat meludeskan sebagian besar kios dan lapak Pasar Pon di jalan Soekarno-Hatta Trenggalek. Peristiwa yang terjadi pada dini hari tersebut mengakibatkan kerugian puluhan miliar rupiah.
Terima Kasih telah mampir di www.trenggalekkita.com, silakan untuk menuliskan komentar pada kolom di bawah ini. Penulisan komentar tidak boleh mengandung kata-kata kotor, SARA serta berbau pornografi. Kami juga tidak mengzinkan pencantuman link. EmoticonEmoticon