Trenggalek - Bencana kekeringan di Trenggalek meluas ke 10 desa dari sebelumnya tiga desa. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terus melakukan pengiriman bantuan air bersih untuk memenuhi kebutuhan warga.
Kasi Logistik BPBD Trenggalek, Putut Mahendra Data, mengatakan 10 desa tersebut adalah Desa Mlinjon, Suruh, Puru Kecamatan Suruh, Desa Jatiprahu, Desa Karangan, Sumber Kecamatan Karangan, Desa Bogoran, Timahan Kecamatan Kampak, Desa Besuki Kecamatan Panggul dan Desa Cakul Kecamatan Dongko.
"Sebelumnya memang hanya tiga desa yakni Besuki, Timahan dan Bogoran, sekarang semakin meluas, karena sumber-sumber air yang ada di perkampungan mulai menyusut, sehingga tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan warga," kata Putur Mahendra.
Sebagian besar desa yang mengalami kekeringan parah tersebut berada di wilayah pegunungan. Untuk mengatasi dampak krisis air, BPBD Trenggalek terus mengirimkan bantuan air bersih ke wilayah yang terdampak.
Alokasi bantuan disesuaikan dengan kebutuhan dan medan yang dilalui. Khusus kawasan pegunungan proses distribusi menggunakan mobil tangki berkapasitas 4.000 liter, sedangkan wilayah datar biasanya menggunakan tangki 5.000 hingga 6.000 liter.
"Pengiriman bantuan itu dasar kami adalah permintaan dari desa terdampak, misalkan wilayah Karangan kekeringan, maka kepala desa harus melaporkan dan meminta bantuan ke kami, nanti akan kami tindaklanjuti dengan bantuan air bersih," ujarnya.
Lebih lanjut pria yang akrab disapa Endro ini menambahkan, pada awal musim kekeringan ini bantuan air bersih masih cukup ditangani dengan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Trenggalek. Namun apabila tidak mencukupi akan mendapatkan bantuan dari APBD Provinsi Jawa Timur.
"Untuk sementara masih mencukupi, tapi ini nanti kami akan segera laporkan ke BPBD Provinsi guna mendapatkan backup anggarap dari sana. Karena dari prediksi BMKG, musim kering kali ini akan berlangsung lama," imbuhnya.
Menurutnya, dari data di BPBD Trenggalek, hampir seluruh kecamatan di wilayahnya berpotensi mengalami kekeringan, hanya satu kecamatan yang tidak masuk peta rawan, yakni Kecamatan Gandusari.
foto : Istimewa
Terima Kasih telah mampir di www.trenggalekkita.com, silakan untuk menuliskan komentar pada kolom di bawah ini. Penulisan komentar tidak boleh mengandung kata-kata kotor, SARA serta berbau pornografi. Kami juga tidak mengzinkan pencantuman link. EmoticonEmoticon