Sejumlah nelayan di PPN Prigi pulang melaut |
Trenggalek - Minimnya tangkapan nelayan di pesisir selatan Trenggalek berakibat pada naiknya harga ikan laut. Kenaikan harga mencapai hingga 50 persen.
Salah seorang nelayan Sajiwo, mengatakan dalam satu bulan terakhir, kondisi tangkapan nelayan relatif sepi dibanding sebelumnya. Hal tersebut dipicu oleh kondisi cuaca yang berubah-ubah.
"Selain itu juga dipengaruhi siklus bulanan, kalau sekitar bulan purnama biasanya ikan juga sepi. Kemudian kalau bulan sabit ikan muncul lagi, tapi memang untuk bulan ini masih belum maksimal," kata Sajiwo.
Menurutnya untuk kondisi gelombang di tengah laut pada saat ini relatif lebih tenang, meski demikian banyak nelayan yang tidak melaut dan memilih untuk menunggu pada saat bulan sabit.
"Kalau sekarang teman-teman banyak yang melakukan perbaikan alat tangkap, mulai dari jaring hingga kapal. Semoga mulai bulan ini ikan akan banyak," imbuh Sajiwo.
Sementara itu kondisi tersebut berdampak pada harga ikan, ikan jenis tongkol yang semula dijual di pelelangan ikan antara Rp9 ribu hingga Rp10 ribu/kilogram saat ini meningkat menjadi Rp15 ribu/kilogram.
"Bahkan ada juga yang sampai tembus Rp16 ribu dan Rp17 ribu. Ini kalau ikan masih terus sepi bisa terus naik, terlebih ini sudah mendekati bulan puasa," kata salah seorang pedagang ikan, Umi.
Terima Kasih telah mampir di www.trenggalekkita.com, silakan untuk menuliskan komentar pada kolom di bawah ini. Penulisan komentar tidak boleh mengandung kata-kata kotor, SARA serta berbau pornografi. Kami juga tidak mengzinkan pencantuman link. EmoticonEmoticon