Trenggalek - Kepolisian Resort Trenggalek mulai mempersiapkan sejumlah strategi untuk mendukung penyelenggaraan Pilkada Jatim 2018, salah satunya menyangkut potensi rawan bencana di sejumlah jalur distribusi logistik.
Kapolres Trenggalek, AKBP Didit Bambang Wibowo, mengatakan, sejumlah jalur utama di wilayahnya memiliki tingkat kerawanan yang tinggi terhdap bencana alam, seperti tanah longsor maupun banjir.
"Contohnya adalah jalur Kampak-Munjungan, ini adalah salah satu bukti kerawanan itu. Makanya kami tadi juga koordinasi dengan KPU Trenggalek, tentang bagaimana mengatasi persoalan itu," katanya kepada sejumlah wartawan usai simulasi pengamanan Pilkada di Mapolres Trenggalek, Senin (29/1/2018) petang.
Strategi tersebut perlu disiapkan apabila kondisi darurat benar-benar terjadi, termasuk mempersiapkan jalur alternatif yang akan digunakan untuk proses distribusi logistik pilkada maupun pengumpulan hasil rekapitulasi pencoblosan.
"Semua kami siapkan, sehingga pada saat pelaksanaan nanti, sudah jelas apa dan bagaimana yang harus dilakukan ketika terjadi kondisi darurat," ujarnya.
Beberapa jalur utama yang rawan longsor di wilayah Trenggalek diantaranya, Kampak-Munjungan, Trenggalek-Dongko-Panggul, Durenan-Watulimo, Suruh-Pule serta Trenggalek-Bendungan. Ruas jalan antar kecamatan serta antar kabupaten tersebut memiliki potensi bencana yang tinggi, karena berada di kawasan pegunungan dan terdapat tebing maupun jurang yang ada di samping jalan.
Didit menambahkan, dalam Pilkada Jatim, pihaknya akan berusaha semaksimal mungkin untuk mengamankan seluruh tahapan yang akan dijalankan oleh penyelenggara, terlebih salah satu kandidat kepala daerah berada di Trenggalek.
"Untuk pengamanan yang menempel pada calon kepala daerah maupun wakilnya di Trenggalek itu nanti kewenangan dari Polda. Ketika nanti sudah ditetapkan sebagai pasangan calon, maka personiL kami yang biasanya mengawal akan kami tarik dan diganti dari Polda Jatim," imbuhnya.
Lebih lanjut perwira menengah ini menjelaskan, guna mendukung seluruh tahapan Pilkada Jatim di Trenggalek pihaknya menyiapkan dua pertiga personil kepolisian, mulai dari tingkat polsek hingga polres. Selain itu pihaknya juga akan mendapatkan dukungan dari TNI, Satpol PP serta Linmas.
"Untuk Polisi sekitar 600 personil, TNI 200 personil serta ribuan anggota Linmas yang nantinta akan teersebar di 1209 TPS di 157 desa dan kelurahan," imbuhnya.
Menurutnya, untuk mematangkan kesiapan tim pengamanan, pihaknya juga telah melakukan peragaan pelaksaan pilkada serta penanganan apabila terjadi berbagai ancaman gangguan keamanan.
Terima Kasih telah mampir di www.trenggalekkita.com, silakan untuk menuliskan komentar pada kolom di bawah ini. Penulisan komentar tidak boleh mengandung kata-kata kotor, SARA serta berbau pornografi. Kami juga tidak mengzinkan pencantuman link. EmoticonEmoticon