Trenggalek - Tebing batu setinggi 10 meter longsor dan menutup sebagian ruas jalan nasional Trenggalek-Ponorogo, arus lalu lintas dari kedua arah sempat tersendat.
Lokasi longsor berada di Kilometer 15 Desa Nglinggis, Kecamatan Tugu, Trenggalek. Bongkahan baru berukuran besar runtuh dan menutup hampir separuh badan jalan. Petugas terpaksa memberlakukan sistem buka tutup untuk menghindari penumpukan kendaraan.
"Tadi longsor sekitar pukul 16.00 WIB, kemudian kami langsung bergerak untuk megamankan lokasi kejadian dan arus lalu lintas, serta menghubungi Pemkab Trenggalek untuk mendatangkan alat berat," kata Kapolsek Tugu, Iptu Bambang Purwanto.
Menurutnya proses pembersihan material longsor dilakukan selama 2,5 jam, sehingga pukul 18.30 WIB arus lalu lintas dari kedua arah bisa kembali normal. Meski demikian kepolisian mengimbau para pengendara yang melintasu jalur tersebut untuk meningkatkan kewaspadaan.
"Karena potensi longsor yang lain masih ada, bahkan di dekat lokasi yang ini kelihatanna juga rawan longsor. Kewaspadaan ini perlu ditingkatkan terutama pada saat hujan deras maupun setelahnya," ujarnya.
Bambang menambahkan, kepilisian juga telah berkoordinasi dengan masyarakat sekitar maupun BPBD dan instansi terkait guna memantau kondisi jalur serta penanganan apabila terjadi longsor di jalur Trenggalek-Ponorogo.
"Kawasan yang rawan longsor itu, mulai dari KM 14 sampai dengan 18 karena di kanan dan kiri jalan adalah tebing serta jurang yang cukup curam," imbuh perwira pertama ini,
Terima Kasih telah mampir di www.trenggalekkita.com, silakan untuk menuliskan komentar pada kolom di bawah ini. Penulisan komentar tidak boleh mengandung kata-kata kotor, SARA serta berbau pornografi. Kami juga tidak mengzinkan pencantuman link. EmoticonEmoticon