Trenggalek - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Trenggalek melakukan rekrutmen puluhan anggota baru untuk memenuhi kebutuhan pembentukan Kota Maritim Watulimo. Satpol PP kontrak tersebut akan mendapatkan upah sesuai standar Upah MInimum Kabuaten (UMK).
Kepala Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Trenggalek, Ulang Setyadi, mengatakan, perekrutan tenaga kontrak tersebut dilakukan karena jumlah anggota Satpol PP dan Pemadam Kebakaran cukup, sehingga masih memiliki kekurangan 42 personil.
"Sementara itu saat ini kami tidak bisa melakukan perekrutan PNS atau ASN, sehingga ini tenaga penunjang ini menjadi solusi untuk memenuhi kebutuhan yang ada," katanya (13/11/2017).
Menurutnya, 42 lowongan tersebut terdiri dari 10 anggota pemadam kebakaran, 21 untuk anggota Banpol PP pria dan 11 posisi dialokasikan untuk Banpol. Sebagian besar tenaga baru tersebut akan ditempatkan di Kecamatan Watulimo sebagai tenaga penunjang untuk Kota Baru Maritim.
"Nantinya di sana (Watulimo) dibangun gedung Satgas Pol PP untuk menyongsong prigi sebagai kota baru. Peran mereka selain sebagai petugas trantib humas, juga di lokasi pariwisata, sebagai penjaga pantai, diharapkan bisa bantu apabila kejadan laut. Makanya syaratnya bisa renang," ujarnya.
Ulang menambahka, penambahan personil penunjang tersebut diharapkan juga bisa memperketat sistem pengawasan retribusi Tempat Pelelangan Ikan (TPI) maupun retribusi pariwisata.
Pihaknya memastikan, seluruh anggota baru yang ada diperoleh bakal mendapatkan jaminan kesejahteraan berupa gaji dari Pemkab Trenggalek sesuai dengan Upah Minimum Kabupaten (UMK). Pemberian gaji tersebut teleh mendapatkan persetujuan langsung dari DPRD Trenggalek.
"Proses seleksi meliputi tes kesamaptaan, mulai dari lari, Push Up, Sit Up hingga Pull up. Ditahap akhir, juga akan ada tes wawancara. Seluruh proses akan tuntas tahun ini dan nanti Januari sudah bisa aktif," jelasnya.
Mantan Kepala Dinas Perhubungan ini menambahkan, dalam proses seleksi anggota baru tersebut, pihaknya mewajibkan seluruh pelamar untuk membuat surat pernyataan untuk tidak menuntut diangkat menjadi ASN (PNS).
"Sistemnya nanti pakai kontrak satu tahun, kemudian dievaluasi apabila masih dibutuhkan dan masih mumpuni maka akan diperpanjang," imbuhnya.
Sementara itu pada hari pertama pendaftaran terdapat 160 remaja yang mengajukan surat lamaran ke kantor Satpol PP dan Damkar Trenggalek. Sementara itu dari pantuan di Polres Trenggalek, puluhan calon pendaftar sibuk mencari persyaratan pendaftaran berupa surat keterangan catatan kepolisian (SKCK).
Terima Kasih telah mampir di www.trenggalekkita.com, silakan untuk menuliskan komentar pada kolom di bawah ini. Penulisan komentar tidak boleh mengandung kata-kata kotor, SARA serta berbau pornografi. Kami juga tidak mengzinkan pencantuman link. EmoticonEmoticon