Trenggalek - Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat hingga menembus angka Rp14.000/ Dolar AS mulai mengganggu laju perekonomian di Jawa Timur. Dampak terbesar adalah ancaman pemutusan hubungan kerja (PHK) ribuan buruh dari berbagai industri.
Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf usai menghadiri pegalaran wayang kulit di Trenggalek, selasa dini hari mengatakan, dampak pelemahan rupiah tersebut cukup berpengaruh dalam sektor industri, utamanya yang mengandalkan bahan baku impor.
"Sesuai dengan informasi memang ada ancaman PHK massal tersebut dan saat ini coba untuk mengantisipasinya," katanya.
Menurutnya , ancaman PHK merupakan hal yang serius dan menjadi perhatian khusus dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Guna mengantisipasi hal tersebut Pemrov Jatim mulai menyiapkan sejumlah skenario yang saat ini masih dalam pembahasan bersama sejumlah instansi terkait.
"Pemerintah kan mencoba mencarikan loongan pekerjaan baru di luar kota maupun di luar pulau," imbuh Saifullah Yusuf.
Salah satu rencananya adalah memperkuat sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Sektor ini dinilai cukup tangguh dan tidak terlalu terpengaruh dengan merosotnya nilai tukar rupiah.
"Kami akan menggelontorkan investasi ke bank daerah, uang tersebut kami harapkan bisa disalurkan kepada pelaku UMKM melalui kedit lunak," ujarnya.
Saifullah Yusuf mengakui, saat ini kredit investasi di Jawa Timur banyak yang macet, sehingga dengan pengucuran kredit UMKM melalui bank daerah tersebut diharapkan mampu menggerakkan sektor ekonomi kerakyatan.
sementara itu, anjloknya nilai tukar rupiah justu tidak berpengaruh terhadap sektor pariwisata. Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Jawa Timur, Djarianto mengatakan, sektor wisata justru menjadi penolong saat ekonomi tidak stabil. "Wisata adalah sektor jasa dan berbeda dengan sektor produksi barang," ucapnya.
Pihaknya berharap, pemerintah kabupaten/kota di Jawa Timur terus berinovasi dan menggenjot even-even wisata berskala besar yang mampu menarik wisatawan domestik maupun manca negera .
Sesuai dengan statistik tingkat kunjungan wisata di Jatim, destinasi unggulan yang paling banyak diminati adalah wisata alam, khususnya Gunung Bromo. sementara itu untuk sektor even wisata, Kabupaten Banyuwangi menjadi pelopornya.
Terima Kasih telah mampir di www.trenggalekkita.com, silakan untuk menuliskan komentar pada kolom di bawah ini. Penulisan komentar tidak boleh mengandung kata-kata kotor, SARA serta berbau pornografi. Kami juga tidak mengzinkan pencantuman link. EmoticonEmoticon