Trenggalek, 22/3 - Kepolisian Resor Trenggalek, Jawa Timur melakukan penyisiran bahan peledak di rumah keluarga terduga teroris asal Trenggalek, Galih Aji Satria, yang telah ditangkap Densus 88 karena diduga sebagai perakit dan pengirim bom ke Makasar melalui jasa kurir JNE.
Kapolres Trenggalek, Denny Setya Nugraha Nasution, Sabtu (22/3) mengatakan, penysisiran yang dilakukan di Desa Wonocoyo, Kecamatan Panggul tersebut untuk memastikan ada atau tidaknya bahan peledak yang masih tersimpan di rumahnya.
Mengingat, sesuai dengan keterangan dari Densus 88, tersangka mengirimkan paket berisi bom pipa dan kotak, melalui jasa kurir di Trenggalek, sekitar bulan Februari lalu.
"kami sterilisasi, tadi sekitar 40 menit, keluarganya juga sangat kooperatif dengan kami. Yang kami khawatirkan kalau ada yang berbahaya bisa membawa dampak yang merugikan lingkungan. Kami juga sudah koordinasi dengan densus, " katanya.
Denny menambahkan setelah dilakukan penggeledahan selama 40 menit tersebut, pihaknya tidak menemukan adanya bahan peledak. Hanya saja polisi mengamankan beberapa lembar dokumen berupa surat milik terduga teroris tersebut.
Sebelumnya, Densus 88 Mabes Polri menangkap terduga teroris, Galih Aji Satria di bandara Soekarno Hatta Jakarta , karena diduga kuat sebagai pelaku perakit sekaligus pengrim paket bom ke Makasar.
Pengiriman bom tersebut dilakukan melalui jasa pengiriman barang JNE di Kecamatan Panggul Trenggalek.
Terima Kasih telah mampir di www.trenggalekkita.com, silakan untuk menuliskan komentar pada kolom di bawah ini. Penulisan komentar tidak boleh mengandung kata-kata kotor, SARA serta berbau pornografi. Kami juga tidak mengzinkan pencantuman link. EmoticonEmoticon