Trenggalek, 5/12 – Meskipun pembahasan APBD 2014 belum selesai, seluruh anggota DPRD Trenggalek, Jawa Timur justru melakukan kunjungan kerja (kunker) ke berbagai kota di Jawa Barat dan Banten. Akibatnya saat ini kantor dewan kosong melompong.
Sekretaris DPRD Trenggalek, Abu Mansur mengatakan kunker tersebut merupakan rangkaian kegiatan anggota dewan yang telah direncanakan jauh-jauh hari.
"Seluruhnya berangkat kemarin pagi, ke Juanda sendiri-sendiri, kamudian naik pesawat ke Jakarta," katanya.
Rencanaya, studi banding 44 anggota dewan itu akan berlangsung selama tiga hari atau hingga jumat (6/12) besok.
Menurutnya, sesuai dengan agenda yang telah ditetapkan, para wakil rakyat tersebut terbagi menjadi empat kelompok, sesuai komisi masing-masing.
"Komisi I dan IV ke Kota Tangerang, Komisi III ke Depok dan komisi II ke Kabupaten Bekasi, meraka melakukan studi banding sesuai dengan tupoksi masing-masing komisi," ujarnya.
Lanjut Abu, kunker tersebut sengaja dilakukan secara bersamaan agar seluruh agenda pembahasan APBD 2014 bisa terselesaikan dengan cepat dan tepat.
"Kalau kunkernya tidak bersamaan, kami khawatir nanti pada saat pembahasan oleh badan anggaran jumlah peserta rapatnya kurang dan rawan tidak kuorum," kilahnya.
Sementara itu, aktifis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Trenggalek, Saiful Anam mengecam kunker anggota dewan tersebut.
Ia menilai kegiatan itu hanya untuk menghabiskan anggaran diakhir tahun.
"Pembahasan APBD saja belum selesai kok sudah keluyuran, kami yakin ini hanya akal-akalan wakil rakyat untuk mengabiskan anggaran," katanya.
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Sekretaris DPRD Trenggalek, Abu Mansur mengatakan kunker tersebut merupakan rangkaian kegiatan anggota dewan yang telah direncanakan jauh-jauh hari.
"Seluruhnya berangkat kemarin pagi, ke Juanda sendiri-sendiri, kamudian naik pesawat ke Jakarta," katanya.
Rencanaya, studi banding 44 anggota dewan itu akan berlangsung selama tiga hari atau hingga jumat (6/12) besok.
Menurutnya, sesuai dengan agenda yang telah ditetapkan, para wakil rakyat tersebut terbagi menjadi empat kelompok, sesuai komisi masing-masing.
"Komisi I dan IV ke Kota Tangerang, Komisi III ke Depok dan komisi II ke Kabupaten Bekasi, meraka melakukan studi banding sesuai dengan tupoksi masing-masing komisi," ujarnya.
Lanjut Abu, kunker tersebut sengaja dilakukan secara bersamaan agar seluruh agenda pembahasan APBD 2014 bisa terselesaikan dengan cepat dan tepat.
"Kalau kunkernya tidak bersamaan, kami khawatir nanti pada saat pembahasan oleh badan anggaran jumlah peserta rapatnya kurang dan rawan tidak kuorum," kilahnya.
Sementara itu, aktifis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Trenggalek, Saiful Anam mengecam kunker anggota dewan tersebut.
Ia menilai kegiatan itu hanya untuk menghabiskan anggaran diakhir tahun.
"Pembahasan APBD saja belum selesai kok sudah keluyuran, kami yakin ini hanya akal-akalan wakil rakyat untuk mengabiskan anggaran," katanya.
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Terima Kasih telah mampir di www.trenggalekkita.com, silakan untuk menuliskan komentar pada kolom di bawah ini. Penulisan komentar tidak boleh mengandung kata-kata kotor, SARA serta berbau pornografi. Kami juga tidak mengzinkan pencantuman link. EmoticonEmoticon