Trenggalek, 18/11 - Bencana tanah longsor melanda 11 lokasi di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur setelah hujan deras yang terjadi selama dua hari terakhir.
Kasi Kedaruratan BPBD Kabupaten Trenggalek, Ahmad Budiharti, Senin mengatakan, belasan titik longsor tersebut hampir seluruhnya berada di wilayah Kecamatan Bendungan.
"10 titik di Kecamatan Bendungan dan satu kejadian di Desa Prambon Kecamatan Tugu. Dari kejadian tanah longsor ini ada satu rumah di Desa Sengon Kecamatan Bendungan yang rusak dan dua terancam," katanya.
Menurutnya, bencana tersebut menyebabkan satu rumh rusak berat dan dua lainnya terancam longsor. Namun tidak sampai menimbulkan korban jiwa.
Sejak, Senin pagi tim BPDB, Taruna Siaga Bencana (Tagana), TNI dan masyarakat sekitar lokasi bencana melakukan upaya pembersihan material longsor.
Dijelaskan, meskipun lokasi kejadian berada di 11 titik, ia mengaku belum berencana menerjunkan alat berat untuk membantu proses pembersihan. BPBD lebih memilih menggunakan cara manual menggunakan cangkul dan alat seadanya serta digelontor dengan air.
"Karena sebagaian besar menimpa badan jalan, sehingga kami tadi kerahkan beberapa mobil tangki untuk menggelontor air," ujarnya.
Sementara itu, salah satu warga yang rumahnya tertimpa longsor, Jumiatin mengatakan, sebagian rumahnya hancur dan tidak layak untuk ditempati.
"Terutama dapur itu sudah habis, untuk sementara ini kami sekeluarga mengungsi ke rumah saudara agar lebih aman," katanya.
Ia mengaku trauma dengan kejadian tanag longsor tersebut, karena peristiwanya berlangsung sangat cepat dan tidak ada tanda-tanda khusus.
Selain rumahnya, dua rumah milik tetangganya yaang berada di atas tebung saat ini kondisinya mengkhawatirkan dan juga terancam longsor. Mengingat sebagian tanahnya telah retak-retak.
Salah satu warga yang lainnya, Miseni mengaku memilih untuk mengungsi pada saat malam haari, hal itu dilakukan untuk menghindari bencana longsor susulan.
"Karena kalau malam itu, kita semuanya tidak bisa siaga terus menerus, kami khawatir apabila tiba-tiba terjadi longsor kembali, bisa habis semuanya," ujarnya.
Pihaknya berharap pemerintah daerah segera turun tangan untuk membantu. Ia juga meminta agar direlokasi dari lokasi tersebut ke tempat yang lebih aman.
"Kami tidak masalah mau direlokasi dimana, asalkan tempatnya aman kami siap, karena keselamatan adalah nomor satu," kata Miseni.
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Terima Kasih telah mampir di www.trenggalekkita.com, silakan untuk menuliskan komentar pada kolom di bawah ini. Penulisan komentar tidak boleh mengandung kata-kata kotor, SARA serta berbau pornografi. Kami juga tidak mengzinkan pencantuman link. EmoticonEmoticon