Kepala BNN Trenggalek, AKBP Abdul Syukur mengatakan, razia tersebut menyisir enam sekolah, yakni SMK Kelautan Watulimo, SMK Islam Watulimo, SMA Negeri 1 Watulimo, SMK Islam Durenan, SMAN 1 Tugu, serta Yayasan Pendidikan Karya Dharma.
"Kami memeriksa barang-barang bawaan pelajar, baik tas maupun handphone," katanya.
Dijelaskan, dalam kegiatan tersebut, pihaknya menemukan sejumlah video porno yang tersimpan dalam HP pelajar. Selain itu di polisi juga menemukan pil yang diduga narkoba.
Siswa yang kedapatan menyimpan video porno tidak dilakukan penindakan, hanya saja petugas menyerahkan kepada pihak sekolah guna dilakukan pembinaan.
"Untuk pil yang diduga narkoba akan kami kirim ke laboratorium Polda Jatim untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," ujarnya.
Selain melakukan razia HP dan tas pelajar, petugas juga melakukan tes urine terhadap sejumlah pelajar yang diduga mengkonsumsi narkoba.
"Alhamdulillah hasilnya nihil semuanya, ini mengindikasikan bahwa siswa kita bersih dari narkoba," kata Syukur.
Pria berpangkat ajun komisaris besar polisi tersebut menambahkan, razia gabungan itu dilaksanakan untuk memutus mata rantai peredaran narkoba dikalangan pelajar.
"Kami akan terus melakukan kegiatan serupa, semoga pelajar Trenggalek memiliki komitmen dan kesadaran untuk menjauhi narkoba," pungkasnya.
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Terima Kasih telah mampir di www.trenggalekkita.com, silakan untuk menuliskan komentar pada kolom di bawah ini. Penulisan komentar tidak boleh mengandung kata-kata kotor, SARA serta berbau pornografi. Kami juga tidak mengzinkan pencantuman link. EmoticonEmoticon