Trenggalek, 23/9 - Empat orang calon jamaah haji (calhaj) asal Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur batal berangkat ke Arab Saudi karena mengalami sakit.
Kepala Seksi Haji, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Trenggalek, Fauzi Abdullah, Senin mengatakan, pembatalan keempat calhaj tersebut dilakukan karena yang bersangkutan tidak memungkinkan untuk mengikuti rangkaian ibadah haji.
"Ada yang sakit strooke kemudian ada juga yang kondisi kesehatannya sangat lemah, sehingga tidak bisa dipaksakan untuk berangkat, terlebih untuk calon haji tersebut tidak memiliki pendamping," katanya.
Menurutnya, jamaah yang diberangkatkan ke tanah suci harus dalam kondisi sehat, hal itu untuk menjamin kelancaran pelaksanaan ibadah haji serta tidak menyulitkan calon lain.
"Kalaupun ada yang kondisinya kurang sehat atau jamaah yang perlu pengawasan maka harus ada pendampingnya, pendamping ini bertugas untuk membantu selama mengikuti rangkaian ibadah haji," ujarnya.
Sementara itu, calon jamaah haji dari Kabupaten Trenggalek, Senin pagi telah diberangkatkan menuju asrama haji Sukolilo Surabaya. 300 calon haji dan empat petugas haji itu diberangkatkan dengan menggunakan tujuh armada bus.
"Rombongan jamaah asal Trenggalek tergabung dalam kloter 28 bersama kota Kediri dan kota Blitar, mereka masuk ke asrama haji sekitar pukul 12.00 WIB," katanya.
Fauzi memastikan, seluruh calhaj dalam kondisi sehat dan telah mendapatkan pemeriksaan kesehatan oleh Dinas Kesehatan Trenggalek.
"Mereka juga telah mendapatkan vaksin miningitis, ada juga yang menambah vaksin anti influenza, agar saat di Makkah tidak mengalami penyakit flu," imbuhnya.
Sedangkan barang-barang bawaan jamaah haji asal Trenggalek, telah diberangkatkan terlebih dahulu ke asrama haji, Minggu (22/9). Jumlah koper yang diberangkatkan tersebut sebanyak 304 buah.
Menurutnya, dari pemeriksaan awal, tidak barang-bawang bawaan para jamaah yang mencurigakan atau yang masuk dalam daftar barang terlarang.
Terima Kasih telah mampir di www.trenggalekkita.com, silakan untuk menuliskan komentar pada kolom di bawah ini. Penulisan komentar tidak boleh mengandung kata-kata kotor, SARA serta berbau pornografi. Kami juga tidak mengzinkan pencantuman link. EmoticonEmoticon