Trenggalek, 18/4 - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Kamis menerima distribusi logistik ujian nasional tingkat Sekolah Menegah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs).
"Totalnya yang kami terima adalah 138 boks, terdiri dari naskah soal Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan IPA," kata kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) kabupaten Trenggalek, Kusprigianto.
Seluruh naskah soal tersebut saat ini disimpan di Mapolres Trenggalek dengan penjagaan ketat aparat kepolisian selama 24 jam penuh.
Kusprigi menjelaskan, panitia ujian ditingkat rayon (dinas pendidikan) Jumat besok akan melakukan penghitungan serta pemilahan sampul soal sesuai dengan kecamatan dan sekolah masing-masing.
"Jadi besok paagi itu kami langsung melakukan pemilahan serta penghitungan, apakah ada yang kurang atau tidak, kemudian siangnya atau setelah sholat Jumat akan kami distribusikan langsung ke masing-masing kecamatan," katanya.
Ditingkat Kecamatan (sub rayon) materi ujian nasional itu akan dititipkan dan disimpan di polsek hingga pelaksanaan ujian berlangsung.
Menurutnya pemilahan itu sengaja dilakukan lebih awal untuk mengantisipasi terjadinya kekurangan soal maupun logistik yang lain pada saat pelaksanaan ujian nasional.
"Dengan begitu maka akan lebih mudah bagi kami untuk mendeteksi, apakah ada yangkurang atau tidak, apabila terjadi kekurangan maka dua hari sisanya itu akan kami gunakan untuk mengamvil soal di Surabaya," Ujarnya.
Ujian Nasional tingkat SMP dan MTs di Trenggalek digelaar 22-25 April yang diikuti oleh 9.790 peserta, dengan rincian, siswa SMP 7.857 dan MTs sebanyak 1.933 peserta.
Seluruh peserta tersebut bakal mengikuti ujian di 71 sekolah penyelenggara yang tersebar di seluruh kecamatan di Trenggalek.
Untuk proses pengawasan, Dinas Pendidikan Trenggalek menerjunkan 982 pengawas ruang yang terdiri dari 788 pengawas SMP dan 194 pengawas dari Madrasah Tsanawiyah atau kantor kementerian agama.
"Totalnya yang kami terima adalah 138 boks, terdiri dari naskah soal Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan IPA," kata kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) kabupaten Trenggalek, Kusprigianto.
Seluruh naskah soal tersebut saat ini disimpan di Mapolres Trenggalek dengan penjagaan ketat aparat kepolisian selama 24 jam penuh.
Kusprigi menjelaskan, panitia ujian ditingkat rayon (dinas pendidikan) Jumat besok akan melakukan penghitungan serta pemilahan sampul soal sesuai dengan kecamatan dan sekolah masing-masing.
"Jadi besok paagi itu kami langsung melakukan pemilahan serta penghitungan, apakah ada yang kurang atau tidak, kemudian siangnya atau setelah sholat Jumat akan kami distribusikan langsung ke masing-masing kecamatan," katanya.
Ditingkat Kecamatan (sub rayon) materi ujian nasional itu akan dititipkan dan disimpan di polsek hingga pelaksanaan ujian berlangsung.
Menurutnya pemilahan itu sengaja dilakukan lebih awal untuk mengantisipasi terjadinya kekurangan soal maupun logistik yang lain pada saat pelaksanaan ujian nasional.
"Dengan begitu maka akan lebih mudah bagi kami untuk mendeteksi, apakah ada yangkurang atau tidak, apabila terjadi kekurangan maka dua hari sisanya itu akan kami gunakan untuk mengamvil soal di Surabaya," Ujarnya.
Ujian Nasional tingkat SMP dan MTs di Trenggalek digelaar 22-25 April yang diikuti oleh 9.790 peserta, dengan rincian, siswa SMP 7.857 dan MTs sebanyak 1.933 peserta.
Seluruh peserta tersebut bakal mengikuti ujian di 71 sekolah penyelenggara yang tersebar di seluruh kecamatan di Trenggalek.
Untuk proses pengawasan, Dinas Pendidikan Trenggalek menerjunkan 982 pengawas ruang yang terdiri dari 788 pengawas SMP dan 194 pengawas dari Madrasah Tsanawiyah atau kantor kementerian agama.
Terima Kasih telah mampir di www.trenggalekkita.com, silakan untuk menuliskan komentar pada kolom di bawah ini. Penulisan komentar tidak boleh mengandung kata-kata kotor, SARA serta berbau pornografi. Kami juga tidak mengzinkan pencantuman link. EmoticonEmoticon