Petugas BNN memeriksa urine anggota polisi |
Kepala BNN Kabupaten Trenggalek, AKBP Abdul Syukur mengatakan, tes urine tersebut dilakukan untuk mendeteksi secara dini ada tidaknya anggota polisi yang positif mengkonsumsi narkotika dan obat-obatan berbahaya (narkoba).
"Sebelumnya kami memang telah mendapatkan usulan dari kapolres untuk melakukan tes urine, kemudiian kami tindak lanjuti hari ini," katanya.
Diantara perwira polisi yang menjalani tes urine tersebut adalah 13 kapolsek jajaran serta wakil kepala Polres Trenggale, Komisaris Polisi Achmad Taufiqurahman.
Dalam pemeriksaan tersebut puluhan perwira dan bintara diwajibkan untuk menyerahkan sampel air kecing ke dalam wadah yang telah disediakan dengan dikawal anggota propam.
Kata Abdul Syukur, sampel yang telah terkumpul langsung dilakukan pengetesan kandungan narkoba oleh dokter dan tim medis BNNK.
"Dari hasil pemeriksaan tersebut, tidak ada satupun anggota polisi yang positif mengkonsumsi narkoba, baik itu perwira maupun bintara," ujarnya.
Imbuhnya, untuk pemeriksaan urine yang dilakukan BNN Trenggalek untuk sementara menggunakan tes cepat (rapid test), apabila dalam tes tersebut ditemukan zat berbahaya, maka petugas BNN akan melakukan pemeriksaan lanjutan di laboratorium.
Sementara itu, Kapolres Trenggalek AKBP Totok Suhariyanto mengatakan, tes urine ini dilakukan sebagai langkah dini untuk memberantas penggunaan narkoba dikalanagan kepolsisian.
Rencananya, pemeriksaan serupa akan dilakukan setiaap bulan, namun dengan jadwal yang tidak ditentukan.
"Ini akan terus kami lakukan, yang jelas akan dilakukan secara mendadak dan tanpa pemberitahuan sebelumnya," katanya.
Kapolres mengancam akan menindak tegas apabila ada anggotanya yang terbukti mengkonsumsi narkotika.
Terima Kasih telah mampir di www.trenggalekkita.com, silakan untuk menuliskan komentar pada kolom di bawah ini. Penulisan komentar tidak boleh mengandung kata-kata kotor, SARA serta berbau pornografi. Kami juga tidak mengzinkan pencantuman link. EmoticonEmoticon