Trenggalek, 7/1 (LINGKAR TRENGGALEK) - Hujan deras yang mengguyur wilayah Trenggalek kemarin malam menyebabkan rumah milik Suratman (70) di Dusun Wadi Lor Desa Ngadirenggo kecamatan Pogalan roboh.
Suratman menceritakan, peristiwa robohnya rumah tersebut terjadi, Minggu dini hari sekitar pukul 02.00 WIB, saat seluruh anggota keluarganya sedang terlelap tidur.
"Malam itu memang cuacanya lagi gerimis, Tiba-tiba terdengar suara 'bress' dan anak saya yang lumpuh itu teriak-teriak minta tolong, kebetulan saat itu saya ada diluar," katanya.
Lanjut dia, anak perempuannya, Novita Sari (25) yang sedang tidur di dalam kamar tertimpa runtuhan tembok hingga menutupi sebagian tubuhnya, sementara itu istrinya, Laminah serta mertuanya Kawit juga tertimpa runtuhan tembok namun tidak terlalu parah.
"Untuk menyelamatkan Novita butuh waktu lumayan lama, karena untuk membongkar runtuhan itu hanya pakai tangan, mau minta tolong tetangga kebetulan juga tidak ada di rumah," kisahnya.
Suratman menjelaskan, akibat kejadian tersebut anaknya mengalami beberapa luka lecet dan memar, sedangkan dari hasil "rontgen" di rumah sakit mengindikasikan adanya luka dalam akibat benturan benda keras.
Sementara itu Novita Sari mengaku, meskipun tidak banyak mengalami luka terbuka, sampai saat ini ia masih merasakan sakit pada beberapa bagian tubuhnya, terutama pada bagian dada.
"Masih sakit, terkadang nyeri terkadang juga sesak, tapi kami bersyukur kejadian tersebut tidak sampai menyebabkan anggota keluarga kami meninggal dunia," ujarnya.
Rumah yang dibangun sejak tahun 1994 tersebut kini tidak dapat digunakan kembali dan memaksa seluruh anggota keluarga Suratman mengungsi ke rumah salah satu saudaranya yang tidak jauh dari tempat tinggal semula.
Sementara itu Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Senin melakukan upaya pembersihan dirumah korban.
"Mulai pagi tadi TRC kami yang terdiri dari BPBD, TNI dan Polri langsung terjun ke lokasi kejadian untuk membantu proses pembersihan sekaligus mengevakuasi barang-barang yang masih bisa diselamatkan," kata Kepala BPBD Kabupaten Trenggalek, Joko Rusianto.
Menurutnya, selain membantu proses pembersihan pihaknya juga menyerahkan bantuan berupa sembako untuk memenuhi kebutuhan makan sehari-hari, karena seluruh anggota keluarga yang terdiri dari empat orang tersebut harus mengungsi ke rumah saudaranya.
Kata Joko, saat ini BPBD juga masih melakukan inventarisir jumlah kerugian yang ditimbulkan, pihaknya mengaku secepatnya akan melaporkan kejadian tersebut ke Bupati Trenggalek untuk ditindak lanjuti.
"Namun kami tidak bisa memastikan apakah nantinya korban ini akan mendapatkan bantuan atau tidak, karena semuanya tergantung dari kebijakan pak bupati, tapi yang jelas salah satu anggota korban ada yang harus di rawat di rumah sakit," ujarnya.
Terima Kasih telah mampir di www.trenggalekkita.com, silakan untuk menuliskan komentar pada kolom di bawah ini. Penulisan komentar tidak boleh mengandung kata-kata kotor, SARA serta berbau pornografi. Kami juga tidak mengzinkan pencantuman link. EmoticonEmoticon