Trenggalek, 21/1 - Dua rumah warga Di Kecamatan Pogalan, Kabuoaten Trenggalek, Jawa Timur, Senin roboh akibat diterjang angin puting beliung.
Dari pantauan koresponden ANTARA di Trenggalek, kedua rumah milik Katemi (77) warga Dusun Wadilor Desa Ngadirenggo dan Mukiyar (80) warga Dusun Kranding Desa Bendorejo tesebut dalam kondisi rata dengan tanah.
"Kejadiannya tadi sekitar pukul 11.30 WIB, saat itu cuaca sedang gerimis, namun anginnya kencang sekali dan tiba-tiba terdengar suara gemertak lalu ambruk rumah ini," kata Katemi.
Pada saat kejadian wanita yang hidup sebatang kara ini sedang makan siang di dapur, karena tidak bisa menyelematkan diri ia tertimpa kayu rumahnya dan mengalami luka pada bagian lengan, leher dan punggung.
"Waktu itu saya mau meletakkan piring, begitu mendengar suara mau roboh secara reflek langsung merangkul lesung dan memasukkan kepala saya kedalamnya, kalau saja tidak, mungkin sudah hancur ini (kepala) saya," katanya.
Sementara itu korban lain, Mikiyar mengaku tidak mengetahui secara persis kejadian angin kencang yang menghancurkan rumahnya, karena pada saat kejadian ia sedang berada di sawah.
"Setelah kejadian, saya dikabari tetangga dan disuruh pulang, ternyata rumah saya sudah hancur, mungkin karena panik sehingga kaki saya luka akibat terkena kayu," ujarnya.
Dikonfirmasi terpisah Camat Pogalan, Puguh Supardianto mengatakan, warga sekitar lokasi kejadaian beserta TNI dan tim relawan bergotong royong melakukan pembersihan reruntuhan rumah.
"Kalau dilihat dari kondiri kedua rumah yang roboh tersebut sepertinya masuk dalam RTSM (rumah tangga sangat miskin), karena seluruh bangunan rumah masih terbuat dari 'gedeg' (bambu), sehingga sudah selayaknya untuk mendapatkan bantuan," katanya.
Ia berjanji akan mengusulkan bantuan rekonstruksi rumah melalui dinas maupun instansi terkait yakni Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Sosial (Disnakertransos) Kabupaten Trenggalek.
Puguh menambahkan, saat ini pemerintah kecamatan bersama BPBD turun langsung ke lokasi bencana dan memberikan bantuan sementara berupa bahan makanan siap sasi serta kebutuhan pokok sehari-hari.
"Yang jelas kami tidak tinggal diam, karena kedua korban ini adalah janda dan duda yaang hidup sendirian, selain kondisi rumahnya sama sekali tidak bisa dihuni," katanya.
Terima Kasih telah mampir di www.trenggalekkita.com, silakan untuk menuliskan komentar pada kolom di bawah ini. Penulisan komentar tidak boleh mengandung kata-kata kotor, SARA serta berbau pornografi. Kami juga tidak mengzinkan pencantuman link. EmoticonEmoticon